Sinergi Ketahanan Pangan, Bapeltan Jambi Latih Warga Binaan Lapas

Jambi, 10 September 2025 – Swasembada pangan menjadi salah satu target prioritas Presiden Prabowo Subianto yang diharapkan dapat terwujud dalam dua tahun ke depan, tepatnya pada tahun 2027. Program ini masuk dalam Asta Cita Presiden sebagai upaya memperkuat kedaulatan pangan nasional, dan membutuhkan dukungan lintas sektor, termasuk lembaga pemasyarakatan di daerah.

 

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kantor Wilayah Jambi turut mengambil peran penting dalam menyukseskan program tersebut. Kepala Kanwil Ditjenpas Jambi, Hidayat, A.md.IP., S.H., M.M, menegaskan bahwa kegiatan capacity building ketahanan pangan di setiap lembaga pemasyarakatan harus diarahkan untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo. Untuk itu, pihaknya mendorong kolaborasi dengan berbagai lembaga dan kementerian, seperti universitas di Provinsi Jambi, Kementerian Tenaga Kerja melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Padang, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam, serta Kementerian Pertanian melalui Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Bapeltan Jambi mendapat kesempatan menjadi narasumber pada Capacity Building Ketahanan Pangan untuk Budidaya Jamur Tiram. Sebagai lembaga pelatihan di bawah Kementerian Pertanian, Bapeltan Jambi langsung berperan aktif dengan menghadirkan widyaiswara di bidang budidaya jamur tiram. Dyah Nastiti Anindita, M.Sc., selaku Widyaiswara Bapeltan Jambi, menekankan bahwa pelatihan bagi warga binaan pemasyarakatan memiliki peran strategis. Menurutnya, bekal keterampilan budidaya jamur tiram dapat menjadi peluang usaha baru ketika mereka kembali ke masyarakat, sehingga mampu mandiri secara ekonomi dan terhindar dari risiko kembali ke lembaga pemasyarakatan.

 

Upaya sinergi ini diharapkan tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kapasitas warga binaan, tetapi juga secara nyata mendukung ketahanan pangan daerah. Dengan kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan aktif lembaga pelatihan pertanian, cita-cita mewujudkan swasembada pangan nasional pada 2027 semakin menemukan pijakan yang kuat, sekaligus membuka jalan reintegrasi sosial yang lebih baik bagi warga binaan.