Genjot IP 300, Penyuluh BPP Singkut Turun ke Sawah

Sarolangun, 28 September 2025 – Percepatan swasembada pangan membutuhkan kerja sama semua pihak, mulai dari penyediaaan sarana produksi, ketersediaan alsintan, peran aktif penyuluh dan petani, hingga yang terpenting ketersediaan lahan. Untuk itu, peningkatan Indeks Pertanaman (IP) menjadi kunci utama. Dengan dukungan teknologi, pendampingan penyuluh dan program IP 300, swasembada pangan bukan lagi mimpi.

Dikomandoi Kepala UPTD-BP3 Kabupaten Sarolangun, Sutrianti, S.PKP., Koordinator Penyuluh, Kelompok Jabatan Fungsional( KJF), Penyuluh se-Kecamatan Singkut turun ke sawah menanam padi bersama petani. Kegiatan ini dilaksanakan di kelompok Ngudi Mulyo, Deaq Sendangsari, Jumat (26/8/2025).

Pak Udin selaku anggota kelompok mengucapkan terima kasih atas kehadiaran bapak/ibu dari kabupaten dan dari BPP. “Dengan program 3 kali tanam ini, kami berharap banyak peran penyuluh dan petugas pengamat hama,” ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, “Dua kali musim tanam yang kemaren tidak ada kendala dengan air dan hama burung, sebagai antisipasi perlu juga jaring burung.”

Sementara itu Agus Salim, SP, penyuluh Desa Sendangsari menjelaskan bahwasanya hasil tes pH tanah belum optimal. Untuk itu, ia merekomendasikan penambahan dolomit untuk menaikan pH. “Petani adalah pejuang pangan, semangat itu tidak boleh kita lemahkan,” katanya.

Pencegahan alih fungsi lahan dan peningkatan Indeks Pertanaman tidak terlepas dari peran penyuluh di lapangan. “Dengan keberhasilan IP 300 ini, semoga bisa menular pada wilayah-wilayah lain,” sambung Vika KJF Wilayah Singkut.