Perjuangan Tanpa Batas demi Wujudkan Swasembada Pangan

Kota Jambi, 15 Juli 2025 – Swasembada Pangan yang dahulu sering kali dianggap sebagai mimpi yang sulit diwujudkan sepertinya bukan hal yang tak mungkin lagi untuk direalisasikan. Kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak yang bersinergi merupakan suatu yang penting dalam mencapai hal tersebut. Presiden Prabowo Subianto mengklaim Indonesia bakal bisa mencapai swasembada pangan dalam beberapa bulan atau lebih cepat dari target awal yakni selama empat tahun.

Dalam rangka mengejar dan mewujudkan swasembada pangan, KOREM 042/Gapu Jambi mengadakan Rakor Swasembada Pangan pada Selasa, 15 Juli 2025. Rakor tersebut dihadiri oleh para penanggung jawab kegiatan di Provinsi Jambi seperti IYuris Triyanto (Kepala Balai Besar Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kementerian Pertanian), Brigjen TNI Heri Purwanto (Danrem 042/Gapu), Yoyon Haryanto (Direktur Polbangtan Bogor), Firdaus (Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Jambi), Sugeng Mulyono (Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi) dan OPD se Kabupaten/Kota Provinsi Jambi. Koordinator penanggung jawab wilayah Sumatra, Jenderal Arif pun turut hadir pada rakor tersebut.

Ditegaskan kembali dalam rakor ini bahwa koordinasi dan kolaborasi harus terus dijalankan demi mencapai tujuan target swasembada pangan. Jika salah satu tidak berjalan, maka akan mengganggu tujuan tersebut.

"Semua harus saling support, bergerak cepat dan tepat sasaran," ujar Heri Purwanto.

Sementara itu, Yuris Triyanto menyatakan agar luas tambah tanam yang ada di Provinsi Jambi ditingkatkan lagi. Bila ada kendala yang dihadapi di lapangan, kita cari solusinya untuk mencapai kesuksesan dengan perjuangan tanpa batas.

Yuris juga berharap agar SID segera selesai dan bulan September harus bisa tanam. Maka dari itu, semua Kepala Dinas harus siap berjuang bersama-sama untuk mewujudkan target yang kurang lebih tinggal beberapa bulan lagi.

Swasembada pangan adalah bentuk dari kemaslahatan rakyat. Arahan dari Menteri Pertanian harus dijalankan, mulai dari alsintan, benih, pupuk dan tidak kalah pentingnya bahan bakar minyak yang juga mendukung terwujudnya swasembada pangan. Namun dalam perjalanannya tetap perlu dilakukan evaluasi demi membenahi apa yang kurang apa yang perlu diperbaiki demi berjalan lancarnya program ini. (DNA)